30 Desember 2014

ASEAN University Games 2014 Palembang

PERTANDINGAN cabang catur ASEAN University Games di Gedung Sriwijaya Promotion Center, Jakabaring, Palembang, yang dimulai sejak tanggal 11 Desember 2014 telah berakhir tanggal 18 Desember 2014. Tim Catur Mahasiswa Indonesia yang terdiri dari empat pecatur putra dan empat pecatur putri berhasil merebut empat medali emas melalui nomor perorangan dan beregu putra serta perorangan dan beregu putri, sepertinya mereka tidak mau kalah dengan adik-adik mereka para pecatur pelajar Indonesia yang sukses meraih gelar Juara Umum di World Schools Chess Championships 2014 Brazil dua pekan sebelumnya. 

Cabang catur ASEAN University Games diikuti tujuh negara ASEAN, yaitu Vietnam, Myanmar, Malaysia, Singapura, Brunei, Timor Leste, dan tuan rumah Indonesia. Pertandingan menggunakan sistem Swiss 7 babak. 


Di perorangan putra, emas sudah pasti akan direbut pecatur Indonesia karena tiga tempat teratas diduduki pecatur Indonesia memasuki babak terakhir (babak ke-7) yang dipertandingkan pada tanggal 18 Desember 2014 mulai pukul 15.00 WIB. IM Farid Firman Syah tegar di puncak klasemen sementara dengan angka sempurna 6 poin dari enam babak. FM Kaisar Jenius Hakiki di peringkat kedua dengan 5 poin. Kaisar hanya kalah sekali dari Farid. Di peringkat ketiga juga bertengger pecatur Indonesia Mohammad Ervan dengan 4,5 poin. Baru di peringkat empat pecatur Malaysia Syakir Shazmeer Azhar bertengger dengan 3,5 poin. Dengan demikian posisi Farid tidak mungkin dikejar oleh pecatur dari luar Indonesia.


Satu-satunya pecatur yang mungkin menyamai angka Farid adalah pecatur Indonesia lainnya, yaitu Kaisar Jenius, dengan catatan Farid kalah di babak terakhir sementara Kaisar menang. Namun kalau itu pun terjadi nilai tie-break Farid diperhitungkan tetap lebih baik dari pada Kaisar. Lawan babak terakhir Farid adalah Nabil Azman Hisham dari Malaysia yang baru mengumpulkan 3,5 poin, kemungkinan pecatur Indonesia itu akan mengumpulkan full poin sempurna 7! Dan ternyata begitulah yang terjadi di babak terakhir nomor perorangan putera! 


Untuk melihat hasil akhir nomor Catur Standar Perorangan Putera klik disini:

Dengan perkasanya para pecatur putra Indonesia, medali beregu yang dihitung berdasarkan jumlah hasil terbaik tiga pecatur maka medali emas nomor beregu putra pun sudah pasti direbut tim Indonesia. Jumlah poin tiga pecatur terbaik Indonesia adalah 15,5 angka sampai akhir babak ke-6, sementara peringkat kedua adalah pecatur Malaysia dengan hanya 10,5 poin sehingga posisi tim Indonesia tidak mungkin terkejar lagi.



Di bagian putri, baru di nomor beregu pecatur putri Indonesia memastikan medali emas ketika memasuki babak terakhir (babak ke-7), karena total poin tiga pecatur terbaik Indonesia sudah mencapai 13 angka, sementara Malaysia baru mengumpulkan 9,5 angka, sehingga tambahan maksimal tiga angka bagi tim Malaysia (bila ketiga pecatur puterinya menang di babak terakhir) tetap tidak akan mampu menyamai angka yang sudah direbut tim catur puteri Indonesia. Singapura berada di peringkat ketiga dengan total 6,5 poin.

Pada babak keenam di nomor perorangan puteri, pecatur Indonesia WIM Chelsie Monica Sihite yang mendominasi sejak babak pertama secara tragis dikalahkan pecatur Malaysia WFM Alia Anin Azwa Bakri. Chelsie terlalu memaksakan diri dalam posisi permainan akhir yang mutlak berimbang. Masing-masing tinggal lima bidak dan Raja. Siapa yang memaksakan diri bisa kalah, dan itu menimpa Chelsie! Sehingga kini pimpinan klasemen sementara perorangan puteri direbut Alia Anin Azwa Bakri dengan 5 poin. Disusul dua pecatur Indonesia Chelsie dan Yemi Jelsen dengan 4,5 poin. Medali Emas masih mungkin direbut Indonesia dengan catatan Yemi yang jumpa Alia minimal menahan remis dan Chelsie memenangkan babak terakhir yang lawannya memang relatif lebih lemah, sehingga emas direbut Chelsie. Atau Yemi menang dan Chelsie remis sehingga emas direbut Yemi dan perak jatuh ke Chelsie. 

Dan akhirnya yang terjadi, medali emas perorangan putri direbut pecatur Indonesia juga di babak terakhir (babak ke-7) setelah WIM Chelsie Monica Sihite mengalahkan pecatur Malaysia Kwan Tsee Yeung, sementara pecatur Malaysia lainnya WFM Alia Anin Azwa Bakri ditaklukkan pecatur Indonesia Yemi Jelsen. Hasil tersebut membuat Chelsie dan Yemi sama membukukan 5,5 poin dan keduanya merebut medali emas dan perak. Perunggunya diambil Alia (Malaysia) dengan 5 poin.


Untuk melihat hasil akhir nomor Catur Standar Perorangan Puteri klik disini: 

Facebook
0 Blogger